Banda Aceh - viraltimes.id, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI memberikan bantuan kepada dosen dan tenaga kependidikan (Tendik) Universitas Syiah Kuala (USK) yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor sebesar Rp 9 juta, serta bantuan riset disertasi bagi dosen yang sedang menempuh pendidikan doktoral (S3) sebesar Rp 25 juta.
Rektor USK Prof Marwan didampingi Direktur Rumah Amal Masjid Jamik Tedy Kurniawan Bakri MFarm Apt dan Kepala UPT Mitigasi Bencana USK, Prof Syamsidik saat konferensi pers di Biro Rektor kampus setempat,mengatakan Dosen dan Tendik dapat Rp 9 juta, dosen yang sedang sekolah S3 (disertasi) dapat Rp 25 juta dari Kementerian,”
sebanyak 51 dosen-tendik dan 3.878 mahasiswa terdampak bencana meliputi rusaknya rumah hunian di kampung halaman, hingga meninggalnya keluarga inti seperti orang tua atau saudara kandung.
Bantuan untuk mahasiswa akan diberikan berupa biaya hidup selama tiga bulan hingga kebebasan atau keringanan membayar UKT hingga selesai kuliah, tergantung tingkat keparahan yang dialami pascabencana.
“Sebagian sudah diproses, sebagian sudah disetujui,” ungkap Prof Marwan.
Rektor USK itu juga menyampaikan, proses perkuliahan awal semester depan akan digeser dari yang biasanya pada Januari ke Februari 2026 mendatang, mengingat kebijakan tanggap darurat bencana daerah masih berlangsung hingga awal tahun depan.
“Kemudian yang belum selesai ujian, agar para dosen menerapkan metode-metode lain selain tatap muka, terutama kepada mahasiswa yang keluarganya terdampak bencana,” tegas Prof Marwan.
Dia juga memaparkan, sejauh ini USK sudah mengirim 480 tenaga kesehatan, 1.112 relawan umum/mahasiswa, ribuan logistik, filter air bersih, 477 ratusan sumur dibersihkan, 4 sumur bor hingga donasi terkini yang terkumpul mencapai Rp 2,27 miliar.
Dana donasi tidak kita habiskan semua ke logistik, sebagian akan kita salurkan untuk proses pemulihan pascabencana,” ujar Prof Marwan.
(M4DD1)