Palembang – viraltimes.id
Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terus mengevaluasi kinerja realisasi anggaran tahun 2025. Data terbaru menunjukkan tren yang beragam antara realisasi penerimaan daerah dan penggunaan belanja daerah.
Realisasi Pajak Daerah Hampir Tembus Target
Hingga 17 Desember 2025, realisasi pajak daerah Sumsel mencapai Rp3,735 triliun, atau sekitar 97,44 persen dari target Rp3,83 triliun yang ditetapkan dalam APBD 2025. Prestasi ini membuat pemerintah optimistis target akhir tahun bisa tercapai 100 persen.
Beberapa sektor pajak juga menunjukkan capaian positif, meskipun masih terdapat lima sektor yang belum mencapai target secara penuh. Namun, tren realisasi ini menjadi kontributor utama pendapatan daerah.
Realisasi Belanja Daerah Masih Rendah
Meski realisasi penerimaan pajak menunjukkan progres yang baik, realisasi belanja daerah Pemprov Sumsel hingga akhir September–Oktober 2025 tercatat masih relatif rendah. Data menunjukkan bahwa realisasi belanja daerah baru mencapai 42,4 persen atau sekitar Rp4,5 triliun dari total pagu sekitar Rp10,6 triliun.
Rincian belanja daerah per kategori antara lain:
* Belanja Pegawai: sekitar 52,4%
* Belanja Barang & Jasa: 41,4%
* Belanja Modal: 27,4%
* Belanja Lainnya: sekitar 40,9%
Meski angka realisasi belanja relatif rendah, Gubernur Herman Deru menegaskan bahwa proyek pembangunan strategis di lapangan tetap berjalan sesuai jadwal.
Kebijakan Pengelolaan Anggaran
Pemprov Sumsel juga menerapkan kebijakan cash management yang lebih disiplin untuk menjaga ketersediaan kas dan menghindari risiko kekurangan anggaran menjelang akhir tahun anggaran. Belanja wajib seperti pembayaran gaji pegawai dan PPPK tetap menjadi prioritas, sementara penyerapan anggaran untuk kegiatan lainnya disesuaikan secara hati-hati.
Strategi ini dinilai berperan dalam meredam tekanan pada realisasi belanja sekaligus menjaga stabilitas finansial daerah.
Catatan Pemerintah dan DPRD
Sebelumnya, Wagub Sumsel mengakui bahwa realisasi pendapatan daerah belum optimal pada periode sebelumnya, khususnya pada komponen pendapatan transfer seperti Dana Bagi Hasil yang mengalami kurang salur dari pusat. Komponen pendapatan asli daerah (PAD) justru menunjukkan capaian di atas target pada beberapa sektor.
Red
