Palembang, – viraltimes.id
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mengingatkan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan bencana hidrometeorologi selama musim hujan Desember 2025 hingga Februari 2026. Hal ini berdasarkan data prediksi curah hujan tinggi dan peta wilayah rawan di provinsi ini.
Menurut BPBD Sumsel, sebanyak 11 daerah di provinsi ini termasuk kategori wilayah rawan banjir dan tanah longsor, yaitu:
* Ogan Komering Ulu (OKU)
* OKU Selatan
* Empat Lawang
* Muara Enim
* Lahat
* Ogan Ilir
* Ogan Komering Ilir (OKI)
* Musi Rawas Utara (Muratara)
* Musi Banyuasin (Muba)
* Prabumulih
* Banyuasin
Data prediksi potensi banjir dari Stasiun Klimatologi BMKG Sumatera Selatan menyebutkan sejumlah kecamatan di kabupaten/kota tersebut berisiko lebih tinggi jika curah hujan intens berlanjut dalam beberapa minggu ke depan. Beberapa wilayah yang diprediksi memiliki potensi banjir termasuk Kecamatan Babat Toman dan Sekayu di Muba, Indralaya di Ogan Ilir, Air Sugihan di OKI, hingga Baturaja di OKU. staklim-sumsel.bmkg.go.id
Desa & Kecamatan Rawan Banjir
BPBD Banyuasin melaporkan bahwa 153 dari 237 desa dan kelurahan di kabupaten tersebut berpotensi terendam banjir saat hujan deras turun dalam durasi lama. Pemerintah daerah bahkan telah menetapkan status siaga bencana guna antisipasi lebih dini.
Sementara itu di Palembang, pemantauan Dinas PUPR mencatat 42 titik rawan banjir di sejumlah kawasan seperti Sekojo, Seberang Ulu, Simpang Veteran, Sekip, Lemabang, dan Gandus. Penyebabnya bukan hanya hujan deras, tetapi juga drainase yang kurang optimal dan saluran air yang tersumbat sampah.
Waspada Banjir Kiriman & Air Pasang
Curah hujan tinggi serta potensi banjir kiriman dari Sungai Musi juga menjadi ancaman serius bagi warga Palembang dan sekitarnya. Peningkatan debit air sungai telah terpantau, sehingga masyarakat diminta waspada terhadap genangan air yang cepat naik saat hujan deras.
Imbauan Mitigasi BPBD
BPBD Sumsel menegaskan bahwa merawat kebersihan saluran air, tidak membuang sampah sembarangan, serta menjaga daerah aliran sungai adalah langkah penting untuk mengurangi risiko banjir. Selain itu, masyarakat di daerah rawan diimbau menyiapkan rencana evakuasi dan alat keselamatan jika terjadi bencana.
Nuril
