Jambi- viraltimes.id, Rekonstruksi yang digelar Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bungo, Senin (22/12/2025).
Rekonstruksi berlangsung di lokasi kejadian, sebuah rumah di Perumahan Al-Kautsar Residence, Kecamatan Rimbo Tengah, Kabupaten Bungo, Provinsi jambi.
Tangis histeris pecah dari Sukini (58), ibu kandung korban, saat menyaksikan langsung rangkaian adegan yang diperagakan oleh tersangka Bripda Waldi Adiyat.
Sukini tampak tak kuasa menahan emosi ketika rekonstruksi memasuki adegan-adegan krusial yang menggambarkan detik-detik terakhir putrinya sebelum meregang nyawa.
Beberapa kali, pihak keluarga harus menenangkan Sukini yang terus menangis sambil memanggil nama almarhumah Erni Yuniati.
Isak tangis tersebut membuat suasana rekonstruksi semakin pilu dan menyentuh perhatian warga sekitar yang memadati lokasi.
Rekonstruksi menghadirkan langsung tersangka Bripda Waldi Adiyat (22), oknum anggota Polri yang berdinas di Polres Tebo.
Dalam proses tersebut, tersangka memperagakan 52 adegan yang menggambarkan secara rinci kronologi pembunuhan, mulai dari awal pertemuan hingga terjadinya penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Kasatreskrim Polres Bungo AKP ILHAM Tri Kurnia,T.rk.S.Ik menyampaikan bahwa rekonstruksi ini merupakan bagian penting dalam proses penyidikan guna melengkapi berkas perkara sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.
Seluruh adegan disesuaikan dengan hasil pemeriksaan saksi, keterangan tersangka, serta alat bukti yang telah dikumpulkan penyidik. “Rekonstruksi ini bertujuan untuk memperjelas rangkaian peristiwa serta memastikan kesesuaian antara keterangan tersangka dengan fakta di lapangan,” ujar AKP Ilham Tri Kurnia.
Proses rekonstruksi berlangsung dengan pengamanan ketat dan disaksikan oleh jaksa penuntut umum, penasihat hukum keluarga korban, penasihat hukum tersangka, serta perwakilan dari internal kepolisian.
Aparat juga melakukan pembatasan area untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat tingginya perhatian publik terhadap kasus ini. Kasus pembunuhan Erni Yuniati sendiri menyita perhatian luas masyarakat Kabupaten Bungo dan Provinsi Jambi, terlebih karena pelaku merupakan oknum aparat penegak hukum.
Keluarga korban berharap proses hukum berjalan secara transparan, adil, dan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku.
Apriandi