Capaian 2025, BNNK Pasbar Amankan Ratusan Kilogram Ganja dan Turunkan Angka Kerawanan Narkotika.

Pasaman Barat - ViralTimes.id | Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Pasaman Barat menggelar kegiatan Press Release akhir tahun untuk memaparkan capaian kinerja sepanjang tahun anggaran 2025. Dalam laporannya, BNNK Pasbar mencatatkan keberhasilan signifikan, mulai dari penurunan peringkat kerawanan narkotika tingkat provinsi hingga penyitaan ratusan kilogram barang bukti ganja.

Acara yang berlangsung di ruang rapat Kantor BNNK Pasaman Barat pada Selasa (30/12/2025) ini dibuka langsung oleh Kepala BNNK Pasaman Barat, Rangga Noverio, S.H. Turut mendampingi jajaran Kepala Tim (Katim) dari berbagai divisi, yakni Maulana Rhivai Henim (Pemberdayaan), Awaludin (Pemberantasan), Indah Syofiana (Rehabilitasi), dan Herly Fadhilla (Cegah).

Kepala BNNK Pasbar, Rangga Noverio, mengungkapkan kabar positif terkait peta kerawanan narkotika di Sumatera Barat. Jika pada tahun 2024 Sumatera Barat berada di peringkat ke-6 nasional sebagai provinsi rawan narkotika, pada tahun 2025 posisinya membaik secara drastis ke peringkat 15.

"Ini adalah tren positif. Namun, kita tidak boleh lengah, terutama karena Pasaman Barat berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara," ujar Rangga di hadapan puluhan awak media.

Ia menjelaskan bahwa BNNK terus memperketat pengawasan di jalur-jalur tikus darat maupun laut, termasuk berkoordinasi dengan pemerintah Nagari di wilayah pesisir seperti Air Bangis hingga perbatasan Batahan.

Sepanjang tahun 2025, BNNK Pasaman Barat yang membawahi wilayah kerja Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, dan Agam, menunjukkan taringnya dalam fungsi penindakan. Menariknya, seluruh tersangka yang diringkus merupakan kategori bandar dan pengedar, bukan penyalahguna atau pemakai.

Berikut adalah rincian barang bukti dan tersangka yang diamankan: Sabu dengan jumlah barang bukti 1.900,77 gr, dengan jumlah tersangka 4 orang (2 Lk, 2 Pr). Sementara Ganja, dengan jumlah barang bukti 335.025,24 gr, dengan jumlah tesangka sebanyak 16 orang (15 Lk dan 1 Pr).

Ditambahkan,  Pasaman Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara menjadi titik krusial peredaran gelap narkotika melalui jalur darat dan laut. BNNK telah memetakan wilayah Air Bangis serta "jalur tikus" di area perkebunan perusahaan.

"Kami telah melakukan koordinasi intensif dengan pihak nagari untuk memantau jalur-jalur tikus, baik dari laut maupun jalan akses perusahaan di perbatasan. Kolaborasi dengan masyarakat di Batahan dan wilayah Pasaman terus kita perkuat," jelasnya.

Selain penindakan, BNNK Pasbar juga menyoroti kerawanan pekerja perkebunan dan pabrik yang kerap menggunakan narkoba sebagai alasan stamina (doping). 

Rangga mengapresiasi perusahaan seperti PT Anam Koto SBS yang telah bekerja sama dalam program pencegahan. Ia juga menitipkan pesan penting terkait kebijakan internal perusahaan terhadap karyawan yang terindikasi terpapar narkoba.

​"Kami mendorong perusahaan agar jika ada karyawan yang positif, dilakukan pembinaan atau rehabilitasi, jangan langsung diberhentikan. Jika diberhentikan tanpa rehabilitasi, dikhawatirkan kondisinya akan lebih parah dan mereka justru bisa terjerumus lebih dalam ke dunia kriminal," pesan Rangga.

Disisi administrasi dan layanan publik, BNNK Pasbar juga menorehkan prestasi membanggakan di tahun 2025, peringkat 2 terbaik sebagai Satuan Kerja Penyampaian LPJ Bendahara Penerimaan Semester I TA 2025. Indeks Kapabilitas Rehabilitasi (IKR) dengan hasil A-Optimal (Skor 3,85).

Menutup keterangannya, Rangga berharap di tahun-tahun mendatang, komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga dapat mewujudkan Pasaman Barat yang bersih dari narkoba (Bersinar).

"Terima kasih kepada masyarakat yang telah berani melaporkan peredaran narkotika di lingkungannya. Partisipasi aktif inilah yang memudahkan kami dalam melakukan tindakan," pungkasnya.

(Mul)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama